Tulisan ini saya buat dari beberapa refrensi untuk menjelaskan contoh-contoh Usaha UMKM yang berkembang .
Apa sih Pengertian UKM / UMKM itu ?
Arti secara literatur diketahui pengertian baku tentang UKM / UMKM adalah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) / Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ups ternyata buka arti tapi kepanjangan, artinya mungkin seperti anda saya tidak tahu. Prakteknya UKM / UMKM sering dihubungkan dengan usaha yang memiliki keterbatasan modal atau sumber daya. Banyak juga menyebut usahanya orang kecil. Namun dalam benak saya UKM / UMKM merupakan klasifikasi kapasitas usaha dari mulai mikro, kecil dan menengah. Mungkin saya pada artikel selanjutnya akan membahas satu-persatu tentang klasifikasi usaha itu.Dari Data BPS dan Kementerian Koperasi dari seluruh kelas usaha menunjukkan bahwa usaha skala kecil di Indonesia menempati porsi sekitar 99%, artinya hampir seluruh usaha di Indonesia merupakan usaha kecil, hanya 1 % saja usaha menengah dan besar. Perkembangan dan Pertumbuhan UKM / UMKM pun cukup bagus dari tahun ke tahun. Hampir dari setiap pemerintahan menekankan pada pemberdayaan UKM / UMKM, maksudnya memberdayakan bukan memperdayai (hehe). Pemerintah secara serius dan memberikan perhatian lebih pada sektor usaha ini. Loh Kenapa? Alasannya, usaha kecil ini menjadi tulang punggung penyediaan tenaga kerja, karena perusahaan besar lebih menekankan penggunaan teknologi dari pada tenaga kerja manusia.
UKM / UMKM mampu menjadi stabilisator dan dinamisator per ekonomian di Indonesia. Sebagai negara berkembang, Indonesia sangat penting memperhatikan UMKM. Alasannya, UMKM mempunyai kinerja lebih baik dalam tenaga kerja yang produktif, meningkatkan produktivitas tinggi, dan mampu hidup di sela-sela usaha besar. UMKM mampu menopang usaha besar, seperti menyediakan bahan mentah, suku cadang, dan bahan pendukung lainnya. UMKM juga mampu menjadi ujung tombak bagi usaha besar dalam menyalurkan dan menjual produk dari usaha besar ke konsumen.
Kedudukan UMKM ini semakin mantap. Selain mampu menyerap tenaga kerja cukup banyak, UMKM ini bersifat lincah sehingga mampu bertahan di dalam kondisi yang tidak menguntungkan, seperti terjadinya krisis global seperti saat ini. Umumnya, UMKM memiliki strategi dengan membuat produk unik dan khusus sehingga tidak bersaing dengan produk dari usaha besar.
Untuk mendirikan UMKM pun tidak perlu bermodal besar. Demikian halnya dengan tenaga kerjanya tidak memiliki standar pendidikan tertentu yang disyaratkan karyawan di suatu perusahaan besar. Pengurusan izin UMKM pun dipermudah oleh pemerintah. Dengan kondisi tersebut, UMKM tumbuh dan berkembang. Pelaku usaha dapat membuka usaha, baik itu di rumah, menyewa kios, kontrak ruko, berjualan di pasar, atau membuat gerobak dorong.
Contoh usaha UKM / UMKM yang berkembang
Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert tertarik dan menyatakan siap membantu memajukan usaha kecil dan menengah di Sumatera Utara khususnya untuk usaha yang menghasilkan produk yang bisa diekspor ke Jepang.
"JICA Expert siap membantu pelaku UKM meningkatkan kualitas produknya agar bisa menembus pasar ekspor khususnya Jepang.JICA melihat potensi produk UKM Sumut yang cukup besar," kata Ketua Kadin Sumut, Irfan Mutyara, di Medan, Kamis.
Dia berbicara usai pertemuan JICA Expert dan Kadin Sumut yang dihadiri perwakilan JICA Expert di Jakarta Yokota Kazuo, Ando Hisao, Hiroshi Saito dan Mika Kuroda, sementara dari Kadin Sumut dipimpin Irfan Mutyara.
Dengan minat JICA Expert membantu UKM Sumut diharapkan ekspor semakin meningkat karena Jepang juga termasuk salah satu negara tujuan ekspor terbesar Sumut.
Dia memberi contoh, bahwa sayur asal Sumut ternyata banyak yang sudah masuk ke pasar Jepang, meski melalui Singapura.
Dengan hubungan yang semakin erat dan bimbingan JICA Expert khususnya melalui bantuan teknologi, sayur Sumut itu bisa diekspor langsung ke Jepang yang tentunya memberikan keuntungan lebih besar kepada pengusaha, pedagang, pemerintah dan petani.
Direktur Eksekutif Kadin Sumut, Hendra Utama, menyebutkan, produk UKM Sumut diakui mulai berkembang bahkan sudah ada yang menembus pasar ekspor.
Tetapi, katanya, bantuan pembinaan termasuk dalam penggunaan teknologi masih sangat diperlukan.
Dia menjelaskan, JICA tetarik membantu UKM Sumut, karena provinsi itu merupakan salah satu daerah yang masuk ke dalam program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) serta adanya laporan dari Konsulat Jepang di Medan yang menyebutkan produk Sumut berpotensi masuk ke Jepang.
Ketua Tim Proyek Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, Yokota Kazuo, mengatakan, agar tidak salah sasaran, pihaknya mengajak Kadin Sumut bekerja sama dalam membantu UKM itu.
Kerja sama, katanya, akan semakin memudahkan dan mempercepat bantuan ke UKM sehingga keinginan untuk saling meningkatkan kerja sama perdagangan antara Jepang- Indonesia juga semakin cepat terwujud
kesimpulan saya jadi usaha UKM harus dikembangkan dengan semaksimal mungkin agar indonesia dapat maju dalam bidang UKM tidak hanya di dalam negri tapi sampai ke mancanegara ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar